satu jamaah dari Saudi datang ke Temboro (markaz dakwah tabligh di Jawa Timur).
Salah satu anggota jamaah, Ahmad Abdur Rahman dari ‘Aziziyyah Makkah, menceritakan pengalamannya tujuh tahun yang lalu kepada penulis, keluar 40 hari ke Afrika Tengah.
Satu jamaah berjumlah enam orang dari Makkah bergerak di Afrika Tengah selama satu bulan.
Untuk beberapa hari jamaah mengadakan program di kawasan sekitar hutan rimba Bagandu yang membentang di Kamerun, Ethiopia, Kongo, dan Afrika Tengah.
Di hutan itu berdiam satu komonitas orang-orang suku Hottentot. Paling tinggi tubuh mereka kurang lebih hanya satu meter. Mereka yang tinggal di wilayah Afrika tengah mencapai 100.00 jiwa.
Semua masih hidup primitif. Tidak mengenal agama, tidak berpakaian, tidak ada rumah permanen (kekal) , dan cara berdagangnya masih dengan sistem barter (bertukar barang).
Di tempat masjid yang di tempati jamaah, terdapat pasar yang setiap pagi selalu di datangi oleh Hottentot untuk melakukan barter.
Malam hari jamaah berdoa habis-habisan memohon hidayah untuk mereka.
Paginya, aneh, tidak seorang Hottentot pun datang ke pasar. Setelah bermusyawarah dengan penduduk setempat, seorang yang biasa menjadi pemandu peneliti asing menawarkan diri untuk mengantarkan kami. Setelah di ketahui bahwa dia bukan muslim, salah seorang anggota jamaah berdakwah kepadanya dalam beberapa menit.
Akhirnya dia pun masuk islam.
Beberapa orang dari jamaah pergi masuk ke dalam hutan liar di temani pemandu dan penerjemah.
Dengan sedikit usaha pemandu, dalam waktu singkat terkumpul 25 orang laki-laki dan perempuan.Seorang dari jamaah menyampaikan kepentingan dan kenikmatan Islam kepada mereka dengan di bantu dua
penerjemah sekaligus. Jamaah menyampaikan kepentingan dan kenikmatan Islam dalam bahasa Arab yang di terjemahkan ke dalam bahasa Hottentot.
Setelah beberapa menit jamaah berbicara mereka pun masuk Islam. Beberapa orang di bawa ke masjid untuk di ajari agama. Kemudian dua orang lagi menyusul jamaah ke masjid untuk masuk Islam.
Setelah tiga hari di sana jamaah pindah ke masjid lain dengan di ikuti tiga orang dari suku Hottentot.
Kami meghubungi seorang 'kyai' (ulama) di sana supaya dakwah dan bimbingan agama kepada mereka di tindak lanjuti. Selama sebulan tidak bisa di hitung berapa orang masuk Islam. Hanya di dakwahi jamaah beberapa menit saja; polisi, pedagang, orang yang menunggu masjid, bahkan orang yang baru mandi di sungai langsung masuk Islam.
Setelah jamaah pulang, bertepatan dengan musim haji pada tahun yang sama, 'kyai' yang di beri tanggungjawab untuk membimbing agama kepada orang-orang Hottentot itu datang ke Makkah.
Beliau menginformasikan sekarang sudah hampir dua ribu orang Hottentot masuk Islam.
Alhamdulillah.
Tuesday, May 1, 2012 da'e at 3:29 AM
Jemaah Mekah, Dakwah Suku Hottentot di Afrika
Nukilan karguzari Maulana Ahmad Harun Al Rosyid di dalam buku 'Meluruskan Kesalahpahaman Terhadap Jaulah (Jamaah Tabligh).
Juga diselitkan beberapa karguzari di Eropah.
Tidak banyak info berkenaan suku Hottentot ini di internet.
Di wikipedia, suku Hottentot ini merujuk kepada Khoikhoi.
Dikaitkan juga dengan suku Bushmen di selatan Afrika.
0 Response to "Hampir Dua Ribu Orang Hottentot Masuk Islam"
Post a Comment