Beberapa tahun lalu kami 1 jamaah dikirim dari masjid kebon jeruk ke suatu daerah.. Hingga akhir 40 hari saya memendam sedikit rasa dongkol sama teman sendiri. Pasalnya dia punya prinsip "kalo tidak sanggup suatu hal ya udah ..ga usah diambil", itu berlaku juga waktu pindah masjid, dia tidak mau bawa alat hidmad, otomatis saya yang menghendelnya..
Waktu itu di buatlah jaulah 2 jamaah dibagi menjadi 2. saya mutakalim.. teman saya itu jadi amir dan 1 dalil ahbab tempatan..
Ketika saya mulai taaruf ke salah satu rumah yang punya kandang sapi..disitu saya curiga sapinya tidak suka sama jamaah hampir nyruduk.. Lalu kami pindah rumah melewati serombongan anjing yang baris sambil menggonggong tapi kami tetep jalan..
Lalu kami masuk lagi satu rumah sampingnya ada sapi yang tidak diikat dalam kandang yang nampak marah sama kami.
Lalu kami pindah lagi. Kemudian saya merasa ada gelagat yang kurang bagus, sapi itu laksana banteng yang berlari kencang mau menyudruk kami lalu saya beritahu semua otomatis bercerai berai lari tunggang langgang seandainya di depan ada tembok 2 meter insha alloh mungkin bisa loncat.
Sempat iman saya goyah...
Suatu malam saya bermimpi melihat Nabi s.a.w. menggandeng teman saya. saya lupa tidak bercerita sama yang lain. lalu saya mimpi itu lagi yang kedua kalinya sampai kami mau wabsi ke jakarta. Di perjalanan ada saja masalah-masalah yang di hadapi jamaah kami.. Ketika masuk dan duduk di kereta ada pengamen lagi berantem melempar popmie yg ada kuahnya kena kami..
Lalu transit sebentar di salah satu stasiun beli bungkusan nasi ...malah belum sempet selesai bayar dan bawa nasinya keburu jalan, dalam keadaan lapar kami ada temen tambahan dari ijtimak jatim yg lalu makan mesen restorasi sempet meledek kami mengibaskan asap makanannya ke kami. sampai kami selesai geraknya,dan saya tidak tahu aib jamaah kami..padahal amir dan temen yg satu itu tahu..
Sampai berbulan-bulan setelah wabsi...saya ketemu satu orang yang 1 jamaah dengan saya.. dia mengakui pernah melakukan dosa besar yang memang harus dicegah, kalo tidak 1 jamaah dosa semua.. yang dimana dia melanjutkan sampe khuruj 4 bulan setelah dengan kami keluar 40 hari. Yang menjadi pelajaran buat saya, temen saya yang saya liat keburukannya malah masuk dalam mimpi saya bersama Nabi s.a.w, karena punya amalan menutup aib 1 orang yg dimana temen jamaah lain tidak mengetahui.(tentang aibnya tdk perlu di buka di sini)
0 Response to "Kargozari Amal Tentang Menutup Aib"
Post a Comment