Pada saat kita duduk dalam fikir harian, pertama yang harus dilakukan adalah ambillah khargojari atau laporan apa yang sudah dikerjakan kemarin. Misalnya, kemarin kita membekan tugas kepada seseorang, maka dalam musyawarah hari ini ditanyakan apakah tugasnya sudah dilaksanakan, apakah belum dilaksanakan, atau apakah masih ada sisa tugas yang belum sempat dikerjakan. Pada saat musyawarah kemarin, dari hasil musyawarah telah ditugaskan seseorang untuk melakukan takazah tertentu. Takazah ini harus ditanyakan sejauh mana dia dapat menyelesaikannya. Seperti ini, cara mengambil khargojari atau laporan-laporan kerja kemarin.
Yang kedua, kita musyawarahkan apa yang harus kita kerjakan hari ini. Kita tanya kepada mereka yang hadir dalam musyawarah. Kita minta pendapat kepada mereka, apa yang harus kita kerjakan hari ini, apa program kita hari ini, pekerjaan mana yang belum dapat diselesaikan, maksudnya supaya ada fikir dari mereka yang hadir. Kita tanya mereka, sehingga fikir mereka berkembang. Sedangkan kalau kita tidak tanya mereka, hanya sekedar memberikan tugas: "kamu kerja ini, kamu kerja itu dan lain sebagainya", maka fikir mereka tidak akan muncul dan mereka selalu menunggu tugas yang akan disampaikan oleh kita. Sehingga, akhirnya fikir mereka hanya terbatas pada: "Apa yang diperintah kepada saya, itulah yang saya kerjakan". Dengan cara ini, fikir tidak akan berkembang. Mereka hanya mengikuti, apa saja yang kita perintahkan. Jadi, harus kita tanya pada mereka, "Apa yang harus kita kerjakan hari ini?" Sehingga pola fikir mereka menjadi berkembang.
Yang kedua, kita musyawarahkan apa yang harus kita kerjakan hari ini. Kita tanya kepada mereka yang hadir dalam musyawarah. Kita minta pendapat kepada mereka, apa yang harus kita kerjakan hari ini, apa program kita hari ini, pekerjaan mana yang belum dapat diselesaikan, maksudnya supaya ada fikir dari mereka yang hadir. Kita tanya mereka, sehingga fikir mereka berkembang. Sedangkan kalau kita tidak tanya mereka, hanya sekedar memberikan tugas: "kamu kerja ini, kamu kerja itu dan lain sebagainya", maka fikir mereka tidak akan muncul dan mereka selalu menunggu tugas yang akan disampaikan oleh kita. Sehingga, akhirnya fikir mereka hanya terbatas pada: "Apa yang diperintah kepada saya, itulah yang saya kerjakan". Dengan cara ini, fikir tidak akan berkembang. Mereka hanya mengikuti, apa saja yang kita perintahkan. Jadi, harus kita tanya pada mereka, "Apa yang harus kita kerjakan hari ini?" Sehingga pola fikir mereka menjadi berkembang.
Ijtima mozambique |
0 Response to "Mudzakarah 5 Amal Maqomi - Musyawarah Harian 2"
Post a Comment