Kisah Dakwah Wanita di Dilli - Timor Leste
By. Abu Abu Azmi
Jamaah masturah di Dili.
Alhamdulillah, utk pertama kalinya para wanita ikut turun gunung bersama suami mereka ke kota Dili utk ambil bagian dalam usaha agama ini. Dengan segala keterbatasan yg mereka miliki, mereka belajar berkorban utk agama. Pengorbanan yg berat utk org2 dari daerah, yg perjalanan bus makan waktu 8-9 jam sampai ke Dili. Sedikit hasil kebun yg ada mereka bawa sebagai bekal. Ada yg anak2nya masih kecil terpaksa dibawa juga, bila siang ikut mengaji bersama ayahnya di masjid, bila malam di antar ke ummi-nya di rumah masturah. Walaupun ini belum seratus persen sesuai tertib, namun merupakan awal yg baik. Para wanita akan belajar kewajiban2 menjadi seorang ibu mengikuti tuntunan sunnah. Memahami pentingnya usaha agama, krn wanita merupakan madrasah pertama bagi anak-anak. Bahwasanya anak-anak fitrahnya lebih dekat kepada ibu, karena memang sehari-hari waktu mereka habiskan dengan ibu-ibu mereka, sedangkan bapak-bapak mereka sibuk di luar rumah, baik untuk bekerja maupun untuk yang lainnya, sehingga anak-anak kita ini selama 24 jam waktunya akan di habiskan untuk berkumpul bersama ibunya.
Wanita memiliki kekuatan untuk menyebarkan sesuatu, kalau kemampuannya itu digunakan untuk menyebarkan kebatilan maka kebatilan akan cepat tersebar begitupun kalau kemampuannya itu di gunakan untuk perkara agama maka agamapun akan mudah tersebar. Oleh karena itu bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk kita membawa istri dan para wanita di keluarga kita agar terlibat dalam usaha agama ini......Insya Allah.
------------
Semoga para bujang dan single yg baca ini segera menyusul, tidak hanya menonton saja.....aamiiin.
(Do'akan ane juga yaaa..... wink emoticon )
SUmber: Grup KD II
By. Abu Abu Azmi
Jamaah masturah di Dili.
Alhamdulillah, utk pertama kalinya para wanita ikut turun gunung bersama suami mereka ke kota Dili utk ambil bagian dalam usaha agama ini. Dengan segala keterbatasan yg mereka miliki, mereka belajar berkorban utk agama. Pengorbanan yg berat utk org2 dari daerah, yg perjalanan bus makan waktu 8-9 jam sampai ke Dili. Sedikit hasil kebun yg ada mereka bawa sebagai bekal. Ada yg anak2nya masih kecil terpaksa dibawa juga, bila siang ikut mengaji bersama ayahnya di masjid, bila malam di antar ke ummi-nya di rumah masturah. Walaupun ini belum seratus persen sesuai tertib, namun merupakan awal yg baik. Para wanita akan belajar kewajiban2 menjadi seorang ibu mengikuti tuntunan sunnah. Memahami pentingnya usaha agama, krn wanita merupakan madrasah pertama bagi anak-anak. Bahwasanya anak-anak fitrahnya lebih dekat kepada ibu, karena memang sehari-hari waktu mereka habiskan dengan ibu-ibu mereka, sedangkan bapak-bapak mereka sibuk di luar rumah, baik untuk bekerja maupun untuk yang lainnya, sehingga anak-anak kita ini selama 24 jam waktunya akan di habiskan untuk berkumpul bersama ibunya.
Wanita memiliki kekuatan untuk menyebarkan sesuatu, kalau kemampuannya itu digunakan untuk menyebarkan kebatilan maka kebatilan akan cepat tersebar begitupun kalau kemampuannya itu di gunakan untuk perkara agama maka agamapun akan mudah tersebar. Oleh karena itu bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk kita membawa istri dan para wanita di keluarga kita agar terlibat dalam usaha agama ini......Insya Allah.
------------
Semoga para bujang dan single yg baca ini segera menyusul, tidak hanya menonton saja.....aamiiin.
(Do'akan ane juga yaaa..... wink emoticon )
SUmber: Grup KD II
0 Response to "Kisah Dakwah Wanita di Dilli - Timor Leste"
Post a Comment