Berkat Doa Jamaah Tabligh yang Diusir


Dibawah ini kami sampaikan sebuah berita menarik dari beberapa berita yang disampaikan oleh orang Afrika Selatan pada saat mereka keluar di jalan Allah di Makassar beberapa bulan lalu yaitu beliau katakan lewat juru bicaranya :

“Bahwa ada seorang Ulama’ besar yang sangat gigih merintangi Jama’ah Tabligh, suatu ketika beliau meninggal dunia. Entah do’a apa yang dipanjatkan kepada Allah SWT oleh Jama’ah Tabligh yang pernah diusirnya itu. Sehingga suatu malam para Ustadz pada bermimpi dengan mimpi yang sama yaitu bertemu dengan arwah ulama tersebut. 


doa jamaah yang diusir


Singkat cerita beliau katakan : “Bahwa berkat do’a yang dipanjatkan oleh orang-orang yang pernah aku usir dulu itu sehingga segala dosaku diampuni oleh Allah SWT, bahkan diriku sempat diperlihatkan oleh Allah untuk masuk ke surga yang tanahnya sangat subur dan luas sekali, tapi anehnya semua tanah telah dikapling-kapling oleh orang- orang yang bersorban dan berjenggot. 

Demikian berita Gaib dari Arwah Ulama tersebut, sehingga hari berikutnya para Ustadz dan semua santri pada ambil usaha Nubuwah yaitu usaha Dakwah Jumpa Umat yang biasa disebut Jama’ah Tabligh.

Ada lagi berita menarik yang berasal dari Bapak H. Jufri (Kalau tidak salah Bidang Pemerintahan Gubernur Sulawesi Selatan) yang Masjid beliau terletak di Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa saat kami bersilaturahim jumpa umat beberapa bulan lalu. Beliau katakan : “Bahwa di luar negeri terutama di negara-negara Non Muslim sangat pesat perkembangan umat islam yang di bawa oleh Jama’ah Tabligh. Bahkan suatu ketika pernah ada seorang mualaf yang menderita sakit lumpuh dan biasanya beri’tikaf di dalam Masjid. Setiap ada orang yang hendak keluar di jalan Allah beliau selalu ucapkan :
“Anda sangat beruntung-anda sangat beruntung”. Seraya berlinang air mata. Suatu ketika orang tersebut meninggal dunia tapi anehnya mengapa seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat yang berbau sangat harum sehingga tangan-tangan orang yang memandikan mayat tersebut setelah seminggu masih tercium bau harum (katanya). Percaya atau tidak tentang adanya berita tersebut terserah pada tuan-tuan akan tetapi hal ini boleh ditanyakan Kepada Bapak H. Jufri yang bekerja di kantor Gubernur Sulawesi Selatan.dan berita semacam itu juga pernah terjadi di Kabupaten Palopo.

Mestinya kedatangan kami serombongan di Masjid tuan diterima dengan baik hati bukan malah setiap selesai sholat fardhu tuan-tuan pada pulang semua, sebab dijaman sekarang betapa banyak umat islam yang pada
meninggalkan Masjid-Masjid bahkan terjerumus pada kemaksiatan. Sehingga tugas kami hanyalah berusaha sebatas mengajak mereka memakmurkan Masjid dan tugas tuan-tuan tentunya yang mengajari mereka tentang masalah ilmu agama, sehingga terjalin kerjasama yang baik sebagaimana pernah dialami oleh para sahabat Nabi SAW (yakni kaum Muhajirin dan kaum Anshar) tempo doloe.

Jangan malah tuan-tuan memfitnah yang tidak-tidak. Apakah tuan-tuan merasa tidak senang kalau umat manusia pada berbondong-bondong masuk agama islam?.


0 Response to "Berkat Doa Jamaah Tabligh yang Diusir"

Post a Comment