Bayan masturah tidak seperti bayan lelaki di masjid. Sebaiknya,, bayan masturah dilakukan oleh seorang pria yang telah berumur dan berumah tangga. Lelaki yang belum pernah menikah tidak dibenarkan melakukan bayan masturah. Qaidah bayan masturah adalah
sebagai berikut:
1. berbicara mengenai kebesaran Allah,
2. tentang kehidupan alam akhirat,
3. kisah-kisah pengorbanan sahabiyah.
Seterusnya, bayan harus mentarghib wanita untuk menghidupkan amalan agama 24 jam sehari di rumah mereka masing-masing dengan memberikan beberapa pesan sebagai berikut:
1. mengadakan majelis ta'lim wa ta'allum,
2. shalat pada awal waktu,
3. istiqamah berdzikir dan membaca al Quran,
4. mendidik anak secara Islami,
5. hidup sederhana,
6. mendorong suami untuk khurujfi sabilillah
sebagai berikut:
1. berbicara mengenai kebesaran Allah,
2. tentang kehidupan alam akhirat,
3. kisah-kisah pengorbanan sahabiyah.
Seterusnya, bayan harus mentarghib wanita untuk menghidupkan amalan agama 24 jam sehari di rumah mereka masing-masing dengan memberikan beberapa pesan sebagai berikut:
1. mengadakan majelis ta'lim wa ta'allum,
2. shalat pada awal waktu,
3. istiqamah berdzikir dan membaca al Quran,
4. mendidik anak secara Islami,
5. hidup sederhana,
6. mendorong suami untuk khurujfi sabilillah
- Istiqamah khunj 40 hari atau empat bulan dalam setahun.
- Istiqamah khuruj tiga hari dalam sebulan.
- Melaksanakan jaulah I dan jaula.ah II sepekan sekali.
- Menghidupkan lima amalan maqami di kampung sendiri.
- Menjaga amalan infiradi seperti membaca al Quran, dzikir pagi petang, dan shalat berjamaah di masjid.
Sumber Buku Masturah penulis Maulana Muhammad Manshur
0 Response to "Adab Bayan Masturah"
Post a Comment