Jagalah Ukhuwah dan Akhlak Dengan Penghuni Dunia

Betapa jengkelnya teman2 di Fakultas X. Seorang dosen yang terkenal alim tapi selfish luar biasa. Tidak mau sekedar ngobrol ngobrol. Mungkin dia berpikir ngobrol itu sesuatu yang sia sia. Setiap omongan selalu bertumpu pada AlQuran dan Hadits, tapi tetap saja sering tandatangan kehadiran padahal dia tidak hadir. Diajak urusan akreditasi dia ngeles dengan berbagai dalih. Tapi giliran mroyek luar biasa bilangannya. Sering mengatakan sesuatu itu taghut. Baik benda maupun sistem. Sementara dia sendiri tetap ngendon di sistem itu. Sering bicara bank itu riba tapi gajinya tetap via bank ribawi.

Di rumah dan di lingkungan sama saja. Nggak mau ikutan kerjabhakti. Ronda malam. Bahkan diundang yasinan nggak mau alasannya bidah dolalah. Berjalan selalu lurus gak menyapa orang. Bahkan sejak kemarin dia tidak lagi sholat jamaah di masjid kampung karena dia merasa terlalu banyak bidah dibuat. Benar benar superioritas iman yang luar biasa.
Istrinya dengan jilbab lebarnya tak pernah ikut kumpulan ibu ibu. Kumpulannya hanya dengan golongan yang sealiran sendiri. Bisa diduga, fitnah datang bagai air mengalir.
Dia menanggapi fitnah itu dengan santai. Dianggapnya itu semua ujian Allah yang akan mempertebal iman. Padahal fitnah itu lebih banyak disebabkan cara pembawaannya yang tidak pas di masyarakat.

Sahabat dalam islam, tokoh seperti di atas benar benar ada dalam masyarakat. Salahkah?

Tidak. Mereka tidak salah. Apa yang mereka lakukan bisa jadi sudah sesuai tuntunan yang diyakini. Namun demikian sikapnya yang tidak membumi bisa menjadi masalah. Masalah buat dirinya, buat islam maupun buat aktifis yang lain.
Masyarakat sekarang memang kondisinya buruk. Bagaikan dalam kegelapan. Tapi apakah kemudian dibiarkan atau malah dihindari?
Jangankan sekarang, jaman dahulu para wali ketika menyebarkan agama menghadapi orang yang belum tahu agama. Tapi tetap lemah lembut dan memasyarakat. Demikian juga ulama ulama terdahulu.

Akhlak.
Alm Kyai Uzairon mengatakan yang mahfumnya bahwa orang tidak melihat ibadah dan puasa kita. Tapi orang melihat akhlak dan tingkah laku kita. Ya benar, orang akan menilai dari akhlak kita. Ibadah kita? Wah itu rahasia kita dg Allah. Jika kita pertontonkan malah menjadi riya.

Seorang mubayin mengatakan, memang benar bahwa kita ini sekarang berlomba lomba untuk kehidupan akhirat, tapi ingatlah, saat ini, kita masih berada di dunia. Maka jagalah ukhuwah dan akhlak dengan penghuni dunia.

sumber

penghuni dunia

0 Response to "Jagalah Ukhuwah dan Akhlak Dengan Penghuni Dunia"

Post a Comment