Targhib Ustadz Luthfi di Kebon Jeruk

Bayan Ust Lutfi al Banjari
.....................................................
Malam Jumat di Kebun Jeruk
....
Mukadimah, syukur, shalawat. Mengutip satu ayat dakwah dan hadis Nabi saw
....
Seluruh perilaku Nabi saw semua terekam dengan baik oleh Sahabat ra. Karena semua yang ada pada Nabi saw adalah agama. Abu Hurairah ra adalah seorang yang paling banyak mengingat sabda Nabi saw. Namun Abu Hurairah ra mengakui bahwa Abdullah bin Amr ra lebih banyak dariku, karena beliau selain ingat juga mencatatnya. Begitu pengakuan Abu Hurairah ra kepada para Sahabat.
......
Dan seluruh Sahabat meyakini agama bisa tersebar hanya dengan bergerak, inilah kaum Muhajirin. Rela meninggalkan kampungnya meskipun di situ ada Kabah atau Madinah. Keluarga, bahkan harus rela meninggalkan Nabinya.
Saya pernah bentuk jamaah di Banjarmasin, semua sudah beres. Tiba hari Jumat saya kutbah. Kutbah jadi kacau. Ngelantur kesana kemari. Saya marah, karena Ahbab yang seharusnya sudah berangkat terlihat oleh saya. Lalu, bagaimana dengan Rasulullah? Melihat Abdullah bin Ruwaha terlihat oleh beliau?
Kemudian orang Anshar, selalu siap membantu kerja dan melayani keperluannya dengan baik. Jangan merasa direpotkan! Padahal, kedatangan para dai adalah berkah. Seperti purnama, "Tala'albadru'alaina... wajaba syukru 'alaina..." harusnya kita bersyukur. Dan orang Anshar inipun siap juga jadi Muhajirin. Itu saja janji Allah swt, bergerak dan bergerak. Muhajirin atau Anshar. Sahabat malah tidak bawa Quran, tapi isi Quran.
Jangan urus yang lain-lain. Sekali pun semua kaum kafir selalu bersatu untuk menghalangi, ini tidak ada pengaruh buat agama. Abu Lahab waktu perang Badar, dia tidak bisa ikut karena sakit. Tapi dia berani bayar mahal untuk mengirim ahli-ahli perang. Bagaimana dengan kita?
Maka umat ini kalau cuma sujud saja, belajar saja. Ini dusta! Bukan saya tidak setuju belajar dan ibadah. Ajaran harus dibawa keluar, dsampaikan. Dan ini pintu bagaimana menarik pertolongan gaibiyah dan keridhaan Allah swt apabila buat gerak Muhajirin-Anshar. Dan dihapus semua dosa. Umat sebelumnya cuma sebagian saja diampuninya.
Waktu saya di Mesir, ada orang protes, kalau mau jihad ke Afganistan. Bukan mendatangi rumah-rumah. Saya jawab, orang Afgan itu jelas syahid, mayatnya wangi. Sedang mayat orang Soviet bangkainya baunya luar biasa busuk, sebab tidak ada iman. Di sini berapa banyak orang Islam jangankan dakwah, ibadah juga tidak dikerjakan.
.....
Kemarin Maulana Saad katakan, dakwah itu bukan mengggunakan HP, Internet, dll. Dan risikonya bila mati, tidak dikumpulkan bersama Sahabat. Walaupun 1 juta orang baca tulisan dan gambar kita, ini tidak ada pengaruh buat iman. Jauh lebih baik mendatangi satu orang.
Yang kedua, semua rumah harus siap terima jamaah masturah, meskipun kecil. Sebab ini cara masuknya agama ke rumah. Saya juga baru gerak 40 hari masturah di India. Kedapatan satu rumah kecil. Air sulit. Cuma ada dua ruang tidur dan digunakan pula untuk istri kami. Saya sempat komplen. Para Istri juga gak tahan. Rupanya tuan rumah dan anaknya tidur di dapur. Dan saya bilang, kita cuma dua hari, mereka bertahun-tahun! AllahuAkbar... Siap semua rumah terima jamaah?
.....tasykil......
......................
* Setelah bayan saya langsung temui Ust Lutfi untuk memastikan kegiatan menulis.
"Nulis apa?" Beliau tanya.
"Tentang Dakwah,"
"Ya sudah, jangan tinggalkan ijtimai. Keluar!"
"Siap,...!" Alhamdullilah batin saya.
Jkt, 30 Okt 2015
# dakwah_ijtimai
# dakwah_maksud_hidup
Sumber: https://m.facebook.com/groups/736062129795192?view=permalink&id=920149398053130&refid=18&_ft_=qid.6211357365201795441%3Amf_story_key.920149398053130%3Atl_objid.920149398053130&__tn__=%2As

kebon jeruk

2 Responses to "Targhib Ustadz Luthfi di Kebon Jeruk"