Haji Wahab dalam satu bayannya mengatakan ... ,
" sebaik baiknya pekerja dakwah adalah manusia yang tak memiliki keinginan kecuali ikut keinginan Allah, Ia mentaati Allah Ta`ala dalam perkara yang bertentangan dengan nafsunya sebab jika sesuai dengan nafsunya bukanlah ketaatan namanya . Ibarat seorang yang sakit di rumah sakit maka dia ikhlash jika dioperasi karena nyawanya terancam, maka ini bukanlah ketaatan tetapi keterpaksaan namanya "
" banyak diantara kita berdakwah di zaman yang saat ini masih digolongkan sebagai 'zaman tarbiyah' belum mencapai titik kesamaan dengan 'zaman dakwah' ala nabi dan para sahabat, jadi yang menjadi hasil belumlah 'Nusrotulloh' tetapi baru sebatas 'hidayah' "
" ibarat atau tamsilannya seperti jika kita akan pergi ke suatu tempat yang mana kita perlu rambu rambu penunjuk jalan atau peta lokasi tempat tersebut ... itulah petunjuk atau hidayah, selebihnya terserah kita sendiri menemukan cara bagaimana pergi ke tempat tersebut , ... tetapi berbeda dengan 'Nusrotullah' yang mana kita dibantu oleh Allah dengan disediakan kendaraan berikut supir (driver) atau dalil penunjuk jalan dan hal hal yang kita butuhkan untuk sampai di tempat tersebut ".
Syech Ilyas pernah ditanya oleh jamaah arabia ,
" apakah usaha dakwah yang kamu buat seperti usaha Nabi dimana datang ke suatu kaum kemudian jika kaum itu menolak langsung di adzab oleh Allah SWT..? ",
Syech Ilyas katakan ,
" Tidak ... ! , jamaah yang kami hantar bukan untuk berdakwah tetapi baru sebatas untuk belajar buat Dakwah, demi perbaikan sifat sifat keimanan dan akhlak mereka sendiri "
.
SubhanAllah ...
Haji Wahab , Raiwind , Pakistan
SUmber: Grup KD II
" sebaik baiknya pekerja dakwah adalah manusia yang tak memiliki keinginan kecuali ikut keinginan Allah, Ia mentaati Allah Ta`ala dalam perkara yang bertentangan dengan nafsunya sebab jika sesuai dengan nafsunya bukanlah ketaatan namanya . Ibarat seorang yang sakit di rumah sakit maka dia ikhlash jika dioperasi karena nyawanya terancam, maka ini bukanlah ketaatan tetapi keterpaksaan namanya "
" banyak diantara kita berdakwah di zaman yang saat ini masih digolongkan sebagai 'zaman tarbiyah' belum mencapai titik kesamaan dengan 'zaman dakwah' ala nabi dan para sahabat, jadi yang menjadi hasil belumlah 'Nusrotulloh' tetapi baru sebatas 'hidayah' "
" ibarat atau tamsilannya seperti jika kita akan pergi ke suatu tempat yang mana kita perlu rambu rambu penunjuk jalan atau peta lokasi tempat tersebut ... itulah petunjuk atau hidayah, selebihnya terserah kita sendiri menemukan cara bagaimana pergi ke tempat tersebut , ... tetapi berbeda dengan 'Nusrotullah' yang mana kita dibantu oleh Allah dengan disediakan kendaraan berikut supir (driver) atau dalil penunjuk jalan dan hal hal yang kita butuhkan untuk sampai di tempat tersebut ".
Syech Ilyas pernah ditanya oleh jamaah arabia ,
" apakah usaha dakwah yang kamu buat seperti usaha Nabi dimana datang ke suatu kaum kemudian jika kaum itu menolak langsung di adzab oleh Allah SWT..? ",
Syech Ilyas katakan ,
" Tidak ... ! , jamaah yang kami hantar bukan untuk berdakwah tetapi baru sebatas untuk belajar buat Dakwah, demi perbaikan sifat sifat keimanan dan akhlak mereka sendiri "
.
SubhanAllah ...
Haji Wahab , Raiwind , Pakistan
SUmber: Grup KD II
ass...makasih banyak atas tulisan kisah kisah dakwahnya, saya sangat senang membaca tulisan tulisannya dalam blog ini ....tolong bantu doa agar allah hantar banyak jamaah jamaah masturoh ke natuna....terakhir jamaah masturoh dari pontianak 15 hari bulan des 2017 lepas itu tak ada lagi jamaah mastroh dari luar yang masuk natuna....
ReplyDelete